Memahami Konstanta dalam Bahasa Pemrograman BASIC

Saat belajar pemrograman BASIC, banyak hal yang perlu diketahui dan pahami, salah satunya adalah konstanta.
Konstanta ini, sering banget digunain dalam pemrograman BASIC apalagi kalau pemrograman tersebut menyangkut angka atau numerik.
Nah buat kamu yang sedang belajar atau lagi nyari informasi seputar konstanta, mungkin postingan ini bisa jadi salah satu bacaan biar kamu lebih mudah memahami apa itu konstanta.
Buat lebih jelasnya, Yuk lanjutin baca postingan ini.
Konstanta Dalam Bahasa BASIC
Apa itu Konstanta?
Konstanta adalah nilai tetap yang tidak berubah. Dalam bahasa basic Ia disebut sebagai numerik atau angka. Angka tersebut juga merupakan suatu bilangan kwantitas yang bisa dinyatakan dengan dua cara yaitu bilangan bulat dan bilangan pecahan.Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai titik desimal, seperti 3, 6, 7, -5, -4, -11 dan sebagainya. Sedangkan bilangan pecahan adalah bilangan yang mempunyai titik desimal, seperti 2.30, 3.40, - 4.50, -5.30 dan sebagainya.
Bagaimana aturan penulisan konstanta dalam bahasa BASIC?
Dalam bahasa basic konstanta memiliki aturan penulisan yang harus ditaati yaitu:- Penukaran tanda baca koma ( , ) dengan titik ( . ) untuk bilangan desimal.
- Panjang bilangan berkisar 6 sampai 16 digit menyesuaikan versi Basic yang digunakan.
- Bilangan akan bernilai negatif apabila didepan bilangan didahului dengan tanda negatif ( - ), sedangkan bilangan akan bernilai positif jika terdapat tanda positif ( + ) atau tidak terdapat tanda apapun didepan bilangan tersebut.
- Angka Nol ( 0 ) yang berada didepan bilangan atau didepan titik desimal tidak akan dimunculkan ( dicetak).
Hal ini dilakukan agar penulisan tidak terlalu panjang, basis dari bilangan ini adalah 10 yang akan dicetak dengan notasi E. Kemampuan Eksponen dalam bahasa basic berkisar antara 10-100 hingga 10100.
Apa saja bentuk penyimpanan konstanta dalam bahasa BASIC?
Dalam bahasa basic bilangan konstanta dapat disimpan dalam beberapa bentuk yaitu Integer, Single Precision, dan Double Precision. Ciri dari Integer adalah data berbentuk bilangan bulat dan tidak mengandung nilai desimal atau pecahan, bisa positif maupun negatif. Contoh : 3, 4, -20 , 23000.
Berikutnya Single Precision memiliki ciri yaitu dapat disimpan dalam memory sampai 7 digit, berbentuk eksponesial dengan maksimum ± 38, dan diakhiri dengan tanda seru. Contoh : 14.6 !.
Sedangkan ciri Double Precision adalah dapat ditulis dengan 7 digit atau lebih, disimpan dalam memory hingga 17 digit, dapat dicetak maksimal 16 digit,dapat berbentuk eksponesial dengan lambang D, diakhiri tanda pagar ( # ). Contoh : -7.89 D14 , 456.7 #.
Sudah tahukan konstanta itu apa? Jika postingan ini membantu silakan share biar temen kamu juga bisa tahu. Semoga bermanfaat sampai ketemu di postingan berikutnya. Terimakasih
Join the conversation